You are here

Marunda Center sebagai Kawasan Industri Terpadu, Pelabuhan & Pusat logistik

by Sebastianus Epifany Friday, October 27, 2017 - 13:59

JAKARTA - Kawasan Industri dan Pergudangan Marunda Center mulai beroperasi sejak tahun 2005, saat ini meliputi lahan seluas +600 Ha berlokasi di Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Lokasi Marunda Center yang strategis, relatif dekat dengan pusat kota Jakarta dan hanya berjarak kurang dari 10 km dari Pelabuhan Tanjung Priok memberikan kemudahan bagi perusahaan yang memerlukan akses ke pelabuhan ataupun pusat kota.

Saat ini dari 600 Ha lahan yang tersedia, 300 Ha sudah dibangun dengan infrastruktur dasar seperti jalan dan drainase serta dilengkapi fasilitas listirk, air bersih dan pengolahan limbah, fasilitas gas pipa dari Pertagas dan PGN tersedia bagi tenan yang membutuhkan. Saat ini Marunda Center telah menjadi tempat bagi lebih dari 300 perusahaan dengan berbagai bidang bisnis antara lain logistik, manufactur, trucking, e-commerce dll.

Beberapa perusahaan besar baik lokal maupun international yang telah berlokasi didalam Kawasan Marunda Center antara lain PT. SMART, Tbk produsen minyak goreng FILMA, Pabrik minyak pelumas SHELL yang merupakan pabrik pelumas terbesar di Indonesia yang dioperasikan oleh perusahaan internasional. Selain itu, beberapa perusahaan logistik seperti DB Schenker, CJ Korea Logistics dan perusahaan e-commerce JD.ID memilih fasilitas gudang di Marunda Center sebagai Distribution Center untuk melayani area JABODETABEK.

Pada tahun 2012 Marunda Center mengembangkan lini usahanya ke bidang logistik dengan membangun Gudang Sewa skala besar dan dengan membentuk joint venture dengan Jurong Port Singapore, Marunda Center pada tahun 2013 mulai membangun jetty/terminal laut sebagai fasilitas penunjang didalam kawasan. Terminal laut ini dikenal juga dengan nama Marunda Center Terminal.

Pembangunan dermaga tahap 1A sepanjang 300m telah diselesaikan dan dioperasikan sejak bulan Agustus tahun 2014 dengan draft 6.5m untuk melayani kapal dengan bobot sampai dengan 10.000 DWT. Fasilitas terminal laut ini dikembangkan di tahap 1B dengan menambah dermaga sepanjang 500m dan kedalaman menjadi 9.5m sehingga dapat melayani kapal dengan bobot sampai dengan 40.000 DWT, yang mana pembangunannya telah diselesaikan pada bulan Juli 2017 dan sudah mulai dioperasikan serta telah mendapatkan status sebagai Terminal Umum dengan ditandatanganinya perjanjian konsesi dengan pemerintah selama 65 tahun.

Pembangunan fasilitas terminal laut didalam kawasan merupakan upaya pengembang kawasan untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan kepada para tenan didalam kawasan Marunda Center dan juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memprioritaskan pembangunan infrastuktur termasuk didalamnya pembangunan terminal laut untuk mendukung kelancaran arus barang sehingga diharapkan dapat menekan biaya logistik.

Dengan fasilitas terminal laut ini menjadikan Marunda Center sebagai satu dari sedikit kawasan industri yang terintegrasi dengan terminal laut di Indonesia dan mere-posisikan diri dari sebelumnya sebagai tradisional Industrial Estate yang hanya membangun dan menjual lahan industri menjadi Integrated Industrial Estate, Port and Logistics Center yang menyediakan infrastruktur, produk dan jasa terkait Industri, pelabuhan dan logistik dalam satu kawasan terintegrasi.

Share this article: