WIKA Membukukan Transaksi Global IDR Bonds Terbesar

JAKARTA - PT Wijaya Karya (WIKA) (Persero) Tbk., salah satu BUMN konstruksi dan infrastruktur terbesar di Indonesia, berhasil membukukan transaksi global IDR bonds terbesar. Pasalnya, Komodo Bonds WIKA memperoleh pesanan sekitar Rp 13 triliun atau mengalami oversubscribed hingga hampir 250 %.
Komodo Bonds WIKA yang mendapat rating Ba2 dari Moody’s dan BB dari Fitch keduanya dengan stable outlook tersebut dibukukan at par dengan kupon obligasi 7.70% per tahun setelah melalui tahap penawaran awal pada tingkat kupon 8.00%
Komodo Bond merupakan sebutan untuk surat utang atau obligasi rupiah terbitan institusi Indonesia yang dijual dan dicatakan di luar negeri (global IDR bond). Sebelumnya, lazimnya, korporasi dan pemerintah menjual obligasi dalam denominasi dollar di luar negeri (global USD bond).
Nama "Komodo" yang sangat khas Indonesia merupakan pemberian Presiden Jokowi. Meskipun diterbitkan dalam denominasi rupiah, investor tetap akan menerima bunga dan pelunasan saat jatuh tempo dalam mata uang dollar Amerika (USD settlement) sesuai kurs rupiah-dollar saat pembayaran.
Secara keseluruhan, ini menunjukkan kekuatan profil risiko WIKA serta minat para investor global untuk berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia. Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo, mengungkapkan bahwa WIKA bangga telah berhasil membukukan transaksi Komodo Bonds untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari Kemenko Perekonomian, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan serta Kementerian BUMN dan seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan WIKA dalam transaksi Komodo Bonds ini," ujar Bintang Perbowo dalam siaran pers (26/1/2018).
WIKA merupakan BUMN Konstruksi & Infrastruktur yang dipercaya menangani sejumlah besar proyek strategis nasional seperti jalan tol Balikpapan-Samarinda, Simpang Susun Semanggi, Bendungan Jatigede serta berbagai proyek migas dan pembangkit listrik, maupun berbagai proyek infrastruktur transportasi dan pengembangan properti bertema Transit Oriented Development.
"Profil investor global yang berminat terhadap Komodo Bonds WIKA sejumlah 67% berasal dari Asia, 13% dari Eropa dan Timur Tengah, 10% dari Amerika Serikat dan 10% dari investor dalam negeri Indonesia," tutup Bintang Perbowo.