Menhub: Perbanyak Komponen Lokal demi Kurangi Impor

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah saat ini menginginkan lebih banyak komponen yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lokal pada proyek kereta cepat Jakarta – Surabaya, khususnya pada komponen-komponen rolling stock yang bisa diproduksi oleh perusahaan kereta milik negara PT. Industri Kereta Api (INKA).
Beliau mengatakan PT INKA setidaknya memproduksi 40 persen komponen-komponen impor.
Namun, proyek tersebut terikat oleh perjanjian dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan karenanya negosiasi ulang diperlukan, kata Budi menambahkan bahwa perjanjian dengan JICA menspesifikan komponen mana yang perlu diimpor dari Jepang.
“Kemungkinan kita perlu negosiasi ulang dengan JICA. Untuk proyek kereta cepat Jakarta – Surabaya, kita masih punya ruang untuk hal tersebut melihat bahwa proyek ini belum berjalan,” tambahnya di Istana Bogor, Selasa (31/7), sepert yang dilansir oleh thejakartapost.com.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsa Pandjaitan mengatakan bahwa usaha untuk meningkatkan komponen lokal pada proyek-proyek infrastruktur ditujukan untuk menekan impor yang mana saat ini Indonesia sedang terbebani oleh defisit transaksi berjalan, sehingga hal tersebut memberikan tekanan pada nilai rupiah.
“Kita ingin mengurangi impor sebanyak mungkin,” katanya.
Budi mengatakan bahwa pemerintah juga ingin mencari lebih banyak komponen lokal terhadap proyek pelabuhan laut Patimban, Jawa Barat. Beliau mengatakan bahwa komponen lokal pada masing-masing proyek pelabuhan dan jalan kereta sekitar 70 persen dan 80 persen.
“Mungkin kita bisa meningkatkan 5 hingga 10 persen lagi pada proyek kereta dan sekitar 5 persen pada proyek pelabuhan Patimban,” tambahnya.