MRT Jakarta Dirancang untuk Mampu Menahan Gempa Berkekuatan 9 Magnitude

Jakarta – Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) yang saat ini sedang dalam proses menggarap proyek MRT di ibu kota, mengatakan bahwa infrastruktur MRT didesain untuk mengatasi gempa berkekuatan hingga 9 magnitude.

“Kekuatan fasilitasnya didesain untuk menahan gempa berkekuatan 9 magnitude,” kata William Sabandar, Chairman Mass Rapid Transit Jakarta di stasiun MRT Lebak Bulus, Selasa, 28 Agustus, seperti yang dikutip oleh tempo.co.

Sebelumnya, Dwikorita Karnawati selaku Ofisial dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa wilayah Jakarta akan sangat riskan bila gempa melanda wilayah tersebut.

“Karena Jakarta memiliki tanah yang halus dan dan dikelilingi oleh lempeng aktif. Gempa akan sangat terasa dari manapun gempa itu berasal,” kata Dwikorita.

Lebih lanjut, William Sabandar menjelaskan bahwa konstruksi MRT Jakarta telah mencapai 95 persen sambil menunggu pengerjaan-pengerjaan akhir yang harus diselesaikan sesuai jadwal, sebelum akhir Desember. Fase pertama MRT Jakarta dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dijadwalkan untuk beroperasi secara penuh pada saat Maret 2019.