Seremoni Topping Off Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani

SEMARANG - Bandara Ahmad Yani di Semarang baru saja melakukan acara topping off untuk menutup atap terminal baru. Pengoperasioan terminal baru dan pengembangan bandara Ahmad Yani tersebut menelan nilai investasi Rp 2,075 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno dalam siaran pers yang didapat dari bumn.go.id (12/2) memberikan apresiasi khusus atas pelaksanaan proyek tersebut dengan mengatakan,"Saya ucapkan selamat, penutupan Atap Terminal Baru sudah bisa dilaksanakan yang menunjukkan bahwa tahap demi tahap proyek strategis ini bisa terselesaikan."
Faik Fahmi, Direktur Angkasa Pura I menjelaskan bahwa proyek pengembangan tersebut merupakan solusi atas masalah kecilnya kapasitas bandara Ahmad Yani yang hanya mampu menampung 800 ribu penumpang per tahun, sedangkan traffic penumpang tercatat mencapai 4,4 juta orang pada 2017.
"Dengan kapasitas terminal baru yang dapat menampung hingga 6 juta penumpang per tahun dan desain yang mengadopsi konsep eco-green airport, maka calon penumpang pesawat udara dapat lebih leluasa dan nyaman berada di terminal baru. Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen tiap tahunnya juga dapat diakomodir oleh keberadaan terminal dan infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani," kata Faik.
Terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki luasan area 58.652 meter persegi, hampir sembilan kali lebih besar dibanding luasan terminal eksisting yang hanya seluas 6.708 meter persegi. Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi dapat menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 2 pesawat wide body.
Bandara Ahmad Yani Semarang mengusung konsep floating airport yang dipadukan dengan konsep eco-green airport sehingga menjadikan bandara ini sebagai bandara terapung pertama di Indonesia. Bandara ini dibangun di atas lahan lunak dan sebagian besar berair dengan menggunakan tiang pancang dan metode prefabricated vertical drain (PVD) untuk memadatkan lahan lunak tersebut. PVD sendiri merupakan sistem drainase buatan yang dipasang di dalam lapisan tanah lunak.