Keinginan Jepang Berkontribusi Bagi Perkembangan Infrastruktur A.S

TOKYO - Rencana belanja infrastruktur yang dipaparkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat sambutan positif dari Jepang. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Shujiro Urata, dekan Pasca Sarjana Studi Asia Pasifik di Universitas Waseda di Tokyo.
Seperti dilansir dari forexsignal88.com (13/2), Dr. Shujiro Urata memaparkan bahwa Jepang ingin berperan dalam membantu membiayai dan melaksanakan berbagai proyek untuk memperbaiki infrastruktur A.S.
Perusahaan-perusahaan Jepang juga memiliki teknologi untuk pengembangan "batubara hijau" yang dapat menarik beragam perusahaan A.S, serta keahlian khusus mereka di perkeretaapian dan kereta berkecapatan tinggi.
Beliau juga mengutarakan bahwa meski pemerintah Jepang menyesalkan aksi A.S meninggalkan kemitraan Trans-Pasifik (TPP), namun kepentingan Jepang dalam membangun bidang teknologi informasi, e-commerce, ekonomi digital dan transfer data dapat menjadi alasan tepat untuk A.S mempertimbangkan kembali kemitraan tersebut.
Risiko penolakan AS terhadap kesepakatan tersebut, lanjut Dr. Urata, adalah bahwa pengaruh China yang mendominasi hubungan dagang di seluruh dunia dapat berkembang secara eksponensial.
Namun dia mengabaikan kemungkinan China bergabung dengan TPP karena penentangan China terhadap peraturan di berbagai bidang termasuk standar ketenagakerjaan dan lingkungan serta pembatasan yang ditempatkan pada kegiatan perusahaan milik negara dan pengiriman data.