Dukung Pembangunan Infrastruktur, Semen Baturaja Gandeng PT PP dan PT Telkom

JAKARTA – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menjalin sinergi dengan PT PP (Persero) Tbk dan Telekomunikasi Indonesia Tbk melalui penandatanganan nota kesepahaman kerjasama di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada hari Rabu (25/10).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Semen Baturaja (SMBR), Rahmad Pribadi dan Director of Finance & HCM PT PP, Agus Purbianto.
Direktur Utama PT SMBR, Rahmad Pribadi, mengemukakan pihaknya menggandeng PT PP untuk membangun perumahan karyawan SMBR di dekat lokasi pabrik yang terletak di Baturaja, Sumatera Selatan, namun sinergi keduanya menurut Rahmad tidak akan berhenti hanya pada proyek pembangunan perumahan.
Rahmad menekankan, BUMN yang dipimpinnya juga siap mensuplai semen untuk kebutuhan proyek pembangunan infrastruktur yang tengah dikerjakan oleh PT PP. “Terutama proyek-proyek yang berada di wilayah distribusi SMBR seperti di Palembang, Bengkulu dan Lampung,” ungkapnya dalam siaran pers.
Pola kerja sama yang saling menguntungkan satu sama lain antara PT SMBR dengan PT PP itu menurut Rahmad juga didukung oleh kerja sama lain yang dilakukan antara PT SMBR dengan PT Telkom. Penandatanganan nota kesepahaman antara PT SMBR dengan PT Telkom juga dilakukan langsung oleh Direktur Utama SMBR, Rahmad Pribadi dengan Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom, Dian Rachmawan.
Rahmad mengutarakan PT SMBR akan menggunakan jasa Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (TIMES) yang dikelola, dikembangkan dan disediakan Telkom. Kerja sama dua BUMN yang berada di bawah Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN itu pelaksanaannya dilakukan secara terjadwal dengan rentang waktu selama lima tahun (multi years).
Melalui sinergi keduanya, Rahmad mengatakan seluruh unit usaha Semen Baturaja akan dihubungkan dengan infrastruktur komunikasi data dan video conference. Rahmad menggarisbawahi jika jasa maintenance perangkat akan dilakukan Telkom secara preventive dan corrective.
“Sehingga program-program aplikasi yang telah dibuat dapat diterapkan dan konsolidasi data secara on line juga dapat dilakukan,” tutupnya.